Bahan:
- 1/2 siung bawang merah (iris halus)
- 1/2 siung bawang putih (iris halus)
- Air/ air kaldu secukupnya
Cara membuat:
*Mashed potato
- Kupas kentang, potong dadu, lalu kukus hingga matang dan lunak.
- Haluskan kentang dengan ditumbuk/ menggunakan sendok atau garpu selagi panas.
- Tambahkan unsalted butter, aduk rata dan sisihkan.
- Rebus tomat/ siram dengan air mendidih, hilangkan kulit dan bijinya, lalu cincang halus.
- Tumis irisan bawang merah & bawang putih dengan ELOO sampai harum dan menguning.
- Masukkan pasta tomat, aduk terus, masukkan sedikit air, masak sampai air habis.
- Angkat, campirkan dengan mashed potato.
*Saus Salmon:
- Ikan salmon cuci bersih, kemudian kukus hingga matang, cincang halus, sisihkan.
- Panaskan air, masukkan ikan salmon, aduk sebentar.
- Masukkan larutan maizena, aduk sampai.mengental.
- Campurkan keju parut ke dalamnya.
- Angkat, lalu siramkan di atas mashed potato.
source : IG @rinamegaw
Bahan:
1.5 sdm oatmeal masak
2 sdm ikan salmon (beri perassn jeruk lemon sedikit, kemudian cincang)
2 sdm bawang bombay (cincang halus)
1/2 buah wortel uk kecil (parut)
1/4 labi siam uk sedang (parut)
1 buah tomat (siram dgn air mendidih, kupas kulitnya, buang biji, lalu cincang halus)
5-6 sdm air matang
1 sdm unsalted butter
Bumbu yg dihaluskan:
1/2 siung bawang putih
1/2 biji kemiri
1 cm jahe
Cara membuat:
- Masak oatmeal menjadi bubur, kemudian sisihkan dan dinginkan.
- Tumis bawang bombay & bumbu halus menggunakan unsalted butter hingga harum.
- Masukkan ikan salmon, masak sampai ikan matang.
- Tambahkan air, aduk rata.
- Masukkan wortel, labu siam, & tomat. Kemudian aduk-aduk dan masak sampai sayuran matang dan air menyusut.
- Setelah tumis salmon matang, angkat dan siram ke atas bubur oat.
Note:
Bisa dihaluskan sesuai kemampuan bayi.
source: IG @rinamegaw
Bahan:
Cara membuat:
1. Kupas wortel, cuci, lalu parut halus.
2. Kukus jagung manis, tahu, dan wortel sampai matang/ lunak.
3. Blender/ haluskan jagung & tahu.
4. Tambahkan unsalted butter, kemudian aduk rata.
5. Taburi dengan wortel parut dan sajikan.
Note:
- Tekstur bisa disesuaikan dengan kemampuan bayi.
Untuk hasil yg lebih halus, bubur jagung bisa disaring setelah diblender.
source : IG @rinamegaw
MAKAN BERSAMA
Makan bersama
anggota keluarga merupakan waktu yang sangat berharga. Nah, ini menjadi
saat yang tepat bagi si bayi untuk mengasah kemampuan BLWnya. Beri si
kecil makanan yang serupa dengan makanan anggota keluarga yang lain,
tentunya yang mudah ia kunyah dan telan. Karena si kecil suka meniru,
dijamin ia bersemangat makan sendiri. Seluruh anggota keluarga pun pasti
terhibur melihat cara si kecil makan sendiri.
PILIHAN MAKANAN
tidak
sulit memilih makanan yang disuka di kecil. Pastikan semua makanan
mengandung gizi tinggi. Brokoli, wortel cukup dikukus. Sedangkan
buah-buahan seperti pisang, mangga atau pepaya bisa di tawarkan dalam
keadaan segar. Tentu saja potongan makanan jangan terlalu besar,
potonglah dengan potongan yang pas untuk jari-jari mungilnya.
WAKTU YANG PAS UNTUK BLW
Biarkan
si kecil makan sendiri di tengah-tengah sarapan dan makan siang, serta
sore hari sebelum makan malam. Jangan sampai sesi BLW dilakukan pada
saat ia sedang lapar, karena ia bisa mengamuk jika makanan yang dilahap
tidak seperti yang ia harapkan. Kalau si kecil menolak, dan minta minum
susu, segera berikan susu.
Inget ya mommies, ASI tetap
makanan utama bagi bayi, jadi jangan kurangi porsi ASI supaya bayi makan
lebih banyak. Food is for fun until 1😉😉
source: id.theasianparent.com
BLW adalah singkatan dari Baby Led Weaning, salah satu metode pemberian MPASI (makanan pendamping ASI)
Yuk,
mengenal apa itu Baby Led Weaning. Istilah Baby Led Weaning sudah
tidak asing bagi beberapa ibu, dan Anda pasti sudah pernah mendengarnya
pula. Jika si mungil adalah anak pertama Anda, mungkin Anda tidak akan
tega membiarkannya mengunyah makanan padat 'secepat' itu.
Padahal,
di usianya yang menginjak 6 bulan, ia telah siap mencoba makanan yang
lebih padat, karena ia sudah membutuhkan makanan dengan kandungan gizi
lebih besar dan rasa yang lebih enak.
Istilah BLW ini sudah
dikenal oleh ibu-ibu yang ingin anaknya menjadi lebih mandiri. Si bayi
dibiarkan mengambil sendiri makanannya dan makan sendiri.
Selain
bisa mencicipi sendiri macam-macam makanan, si bayi juga memiliki
semangat untuk mencoba banyak makanan sehat. Jenis makanan yang sesuai
untuk BLW adalah finger food, yaitu makanan apapun yang dapat di
'dicomot' oleh tangan mungil si bayi.
BLW ini menekankan
pada kemampuan anak untuk mengunyah makanan yang agak padat. Bahkan, si
kecil pun makin bersemangat untuk makan sendiri apabila ia melihat
piring dan makanan kesukaannya telah terhidang. Resikonya? Berantakan di
mana-mana. Tapi, demi perkembangan anak, apa sih yang tidak kita
lakukan sebagai orang tua?
source : id.theasianparent.com
Saat mulai MPASI, ada dua
metode yang dapat Anda gunakan untuk memberi makan bagi si kecil. Yang
pertama, Anda buat bubur/purée lalu anda suapkan, dan yang kedua dengan
metode Baby Led Weaning.
Baby Led Weaning
(BLW) artinya membiarkan si kecil makan sendiri pada saat awal mulai
mengenal makanan. Esensinya adalah sesimpel memberikan makanan yang
dapat dikonsumsi bayi dengan ukuran yang bisa dipegang oleh tangannya
untuk ia makan. Jika ia menyukainya, tentu ia akan memakannya! No
purees, no ice cube trays, no food processor, no potato masher - hanya
Anda dan si kecil menikmati makan bersama-sama. Contoh makanan yang
bisa dicoba pertama adalah brokoli kukus, labu kukus, atau kentang
rebus.
Berikut adalah beberapa keuntungan BLW:
- Memberikan bayi kesempatan untuk mengenal makanan untuk diri mereka sendiri.
- Cenderung untuk mengenal lebih banyak variasi makanan dan bergabung makan bersama keluarga.
- Mendorong bayi untuk memilih makanan yang lebih sehat.
- Menghemat waktu persiapan makanan!
Kekurangan
BLW adalah prosesnya bisa sangat berantakan. But hey - as long as the
little one enjoys eating, right? Selain itu, ada beberapa makanan
seperti ayam dan daging yang lebih sulit dikunyah, jadi bisa
menggabungkan metodenya dengan memberikan purée juga.
source :IG @babyloania
Apa sih, MPASI 4 bintang??
Menurut WHO, MPASI yg baik kaya energi, protein, mikronutrien yg
meliputi zat besi, zinc, kalsium, yodium, vitamin A, vitamin C, dll. yg
mudah dimakan anak, disukai anak, berasal dari bahan makanan lokal dan
utama di tempat kita tinggal, terjangkau, dan mudah disiapkan.
Nah...
semua itu mencakup dalam MENU 4 BINTANG yg merupakan prinsip variasi
keberagaman dan menjadi dasar atau panduan menyusun menu harian. Jadi, 4
BINTANG itu, antara lain:
SUMBER HEWANI sebagai sumber pembentuk sel tubuh dan sumber zat besi (memenuhi fungsi zat pembentuk)
SUMBER KARBOHIDRAT dikenal sebagai makanan pokok sumber penghasil energi (memenuhi fungsi zat tenaga)
KACANG-KACANGAN sebagai sumber protein nabati dan mineral (memenuhi fungsi zat pengatur)
SUMBER VIT A dari sayuran dan buah (memenuhi fungsi zat pengatur) 4 BINTANG ini bisa dilengkapi dengan,
- Unsur penunjang, yaitu SUMBER LEMAK tambahan untuk menambah kalori.
Nah,
untuk pengenalan awal MPASI, paling lama 2 minggu pertama disarankan
bubur/puree tunggal (dari satu jenis bahan, tidak dicampur, beras saja,
wortel saja, pisang saja, dll.) dengan frekuensi makan 1-2 kali sehari.
Masa pengenalan ini digunakan untuk mengenalkan variasi sumber
karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayuran, dan buah. Khusus
untuk protein hewani, jika dirasa sulit dikenalkan secara tunggal bisa
dicampur dengan sumber karbohidrat yg sudah lolos pengenalan tunggal.
PALING
TELAT MINGGU KETIGA sudah harus diberikan bubur saring LENGKAP, terdiri
dari karbohidrat + protein hewani + protein nabati + sayuran + lemak
tambahan dengan frekuensi makan 2-3 kali sehari dan mulai dikenalkan 1
kali makanan selingan (buah).
Source :
- UNICEF booklet pemberian makanan bayi & balita
Forum Homemade healthy baby food